Pages

Rabu, 13 April 2011

Asteroid Raksasa Punahkan Dinosaurus

Misteri punahnya dinosaurus 65,5 juta tahun lalu terpecahkan. Dalam sebuah panel internasional, Kamis lalu, para ilmuwan mencapai satu kesimpulan bahwa binatang purba itu punah karena sebuah asteroid raksasa menghantam Bumi, tepatnya di negara bagian Yucatan, Meksiko. 

Kesimpulan ini sekaligus mengakhiri perbedaan pendapat di kalangan para ilmuwan mengenai penyebab musnahnya dinosaurus.

Sebuah panel beranggotakan 41 ilmuwan dari berbagai negara mengadakan penelitian selama 20 tahun untuk mencari kebenaran penyebab kepunahan massal yang disebut Kretaseus-Tersier(KT) tersebut. Jatuhnya asteroid raksasa itu menciptakan tempat hidup yang tidak kondusif sehingga memusnahkan lebih dari setengah spesies di muka Bumi.


"Dunia dengan cepat berubah karena efek dari hantaman itu, dan semua hal menjadi sangat buruk setidaknya hingga satu dekade kemudian," kata Jim Melosh, profesor di bidang ilmu pengetahuan Bumi dan atmosfer dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, sekaligus salah satu penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Jumat, 5 Maret 2010 tersebut, kepada Daily News. 

Melosh dan kawan-kawan memperkirakan bahwa selama sepuluh tahun setelah hantaman asteroid itu, sekitar 90 persen makhluk bumi punah. Bahkan predator seperti Tyranosaurus tidak mampu bertahan dari dampak asteroid seluas 7,5 mil dengan dampak yang miliaran kali lebih hebat dibanding ledakan atom Hiroshima. 

Hantaman asteroid ini, menurut Melosh, menimbulkan badai kematian dan kerusakan. "Hantaman asteroid yang jatuh dengan kecepatan tinggi menciptakan kawah. Puing-puing terbang ke angkasa seperti rudal balistik, turun kembali ke atmosfer, menimbulkan panas berkekuatan 10 matahari di saat siang, sehingga kemungkinan kulit dinosaurus melepuh dan juga menyebabkan kebakaran hutan," tutur Melosh.

Bencana tidak berhenti sampai di situ. Asteroid rupanya jatuh di lokasi yang kaya belerang. Saat belerang bercampur dengan uap air di angkasa setelah terpental ke atas, tercipta awan yang menutupi matahari selama sekitar sepuluh tahun dan menimbulkan hujan asam.

Data yang ditemukan 41 ilmuwan tersebut juga mengungkapkan adanya kandungan iridium dalam konsentrasi tinggi pada lapisan-lapisan batu yang dijadikan sampel. Kandungan iridium pada lapisan-lapisan itu sesuai dengan periode tumbukan asteroid. Iridium adalah sebuah elemen pada meteor. 

Studi juga menyebutkan bahwa semua teori tentang kepunahan dinosaurus, termasuk ledakan vulkanis hebat di India pada periode tersebut dipandang tidak tepat.

0 komentar:

Posting Komentar