Asteroid 2005 YU55 ditemukan oleh teropong Spacewatch di Lunar and Planetary Laboratory di University of Arizona, Tucson, pada 28 Desember 2005. Benda angkasa berukuran sekitar 400 meter ini terus bergerak menuju ke arah Bumi.
“Diperkirakan, 2005 YU55 akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 8 November. Fenomena ini sangat tidak lazim karena ia begitu dekat dan besar,” kata Don Yeomans, Manager of NASA’s Near Earth Object Program Office and the Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Secara rata-rata, kata Yeomans, seperti dikutip dari Space, 13 April 2011, benda sebesar itu tidak akan melintas dalam jarak sedekat ini (diperkirakan akan mencapai 0,85 lunar distance atau sekitar 326.400 kilometer) setidaknya dalam kurun 30 tahun.
“Diperkirakan, 2005 YU55 akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 8 November. Fenomena ini sangat tidak lazim karena ia begitu dekat dan besar,” kata Don Yeomans, Manager of NASA’s Near Earth Object Program Office and the Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Secara rata-rata, kata Yeomans, seperti dikutip dari Space, 13 April 2011, benda sebesar itu tidak akan melintas dalam jarak sedekat ini (diperkirakan akan mencapai 0,85 lunar distance atau sekitar 326.400 kilometer) setidaknya dalam kurun 30 tahun.
Asteroid 2005 YU55 merupakan asteroid yang berputar secara lambat. Melihat ukuran dan dekatnya jarak dengan Bumi, para peneliti dari Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts, memberi kategori “asteroid yang berpotensi berbahaya” pada batu luar angkasa itu.
“Saat ini kami sudah mempersiapkan kedatangan 2005 YU55,” kata Lance Benner, peneliti spesialis radar imaging of near-Earth objects asal JPL. “Asteroid ini mendekat dari arah selatan, dan ia akan diamati menggunakan radar yang ada di Puerto Rico dan Goldstone, California,” ucapnya.
Melintasnya asteroid dengan magnitude sebesar dan seterang ini, sebut Benner, merupakan yang terdekat sejak tahun 1976 dan hingga tahun 2028 mendatang. “Sebenarnya, tahun 1976 lalu ada asteroid 2010 XC15 yang melintas lebih dekat yakni dalam jarak 0,5 lunar distance, namun tidak ada yang melihatnya,” ucap Benner.
Asteroid itu sendiri baru terdeteksi keberadaannya pada akhir 2010 lalu.
Benner menyebutkan, saat melintas, 2005 YU55 sendiri akan terlalu dekat dengan Matahari sehingga sulit untuk dilihat. Namun, sore hari pada 8 November (Universal Time), diperkirakan sudut antara Matahari dengan asteroid itu akan mencukupi hingga membuat objek itu bisa dilihat.
“Pada 9 November, asteroid itu bisa mencapai magnitude 11 selama beberapa jam sebelum memudar karena jaraknya semakin jauh,” ucap Benner. (SJ)
0 komentar:
Posting Komentar